Pada Mei 2022, dua emiten baru OLIV dan ASHA bakal melantai di bursa saham. Berikut profilnya.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan bakal ada 55 initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana dari emiten baru tahun ini. Untuk edisi bulan Mei 2022, akan ada dua emiten baru yang melantai di bursa saham.
Berdasarkan laman e-ipo, emiten sektor Consumer Non-Cyclicals dengan Subsektor Household Products yakni PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) bakal melakukan IPO pada 17 Mei 2022.
Menilik prospektus, OLIV merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan furnitur dan barang kebutuhan rumah tangga. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki bisnis penunjang, yaitu industri furniture dan dekorasi serta desain interior.
OLIV telah menetapkan harga IPO di level Rp 100 per saham. Harga IPO ini merupakan batas bawah, dari harga penawaran IPO calon emiten bersandi OLIV ini di kisaran Rp 100 hingga Rp 125 per saham.
OLIV berencana menjual 400 juta saham ke publik. Artinya, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran furniture untuk barang perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan dapur ini bakal meraup dana segar sekitar Rp 40 miliar.
Selain saham, OLIV juga menawarkan waran Seri I pada hajatannya kali ini. Jumlah waran yang ditawarkan adalah sebanyak 400 juta waran, yang mewakili 26,67% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Masa perdagangan waran akan berlangsung sejak 17 Mei 2022. Untuk perdagangan waran di pasar reguler dan negosiasi, batas akhir perdagangannya akan berlangsung hingga 15 Mei 2023 dan 18 Mei 2023 untuk perdagangan waran di pasar tunai. Harga pelaksanaan waran telah ditetapkan senilai Rp 120 per saham.
Sementara periode pelaksanaan waran berlangsung pada periode 14 November 2022 hingga 18 Mei 2023. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Danatama Makmur Sekuritas.
Selanjutnya yang bakal IPO ada emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar hasil perikanan dan aktivitas cold storage yakni PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) yang melantai pada 20 Mei 2022.
ASHA bergerak dalam bisnis perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, hasil ikan laut, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor. Produk bahan baku perikanan ASHA berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga pembelian dari supplier atau pihak ketiga.
Merujuk prospektus perusahaan yang diterbitkan di laman e-ipo, ASHA menawarkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru atau 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp 100 - Rp 125 per saham.
Dengan harga penawaran tersebut, ASHA mengincar dana sebesar Rp 125 miliar sampai dengan Rp 156,25 miliar. Dalam IPO ini, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek. (IND)
SHARE
Commentaires